Home » , » Gunung Bromo, Pesona Sunrise Dan Kawah

Gunung Bromo, Pesona Sunrise Dan Kawah

Wisata Gunung Bromo. Siapa yang tidak kenal dengan gunung yang satu ini. Gunung Bromo sebuah keindahan yang selalu mengundang rasa penasaran dan takjub bagi siapa saja yang pernah menginjakkan kaki di sana. Itupun yang pernah aku alami. Dalam kurun waktu 2 minggu saja, aku pernah 2 kali ke Gunung Bromo ini.

Gunung Bromo secara geografis terletak di empat kabupaten yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang. Dan untuk mencapai lokasi wisata ini terdapat 3 jalur yang bisa ditempuh yaitu jalur Probolinggo, Pasuruan, dan Malang. Menurut yang sudah sering ke sana, jalur Probolinggo adalah jalur termudah, dan aku bersama ketiga temenku memilih jalur itu.

Selain paling mudah, di jalur Probolinggo ini, pengunjung bisa mampir di Air Terjun Madakaripura yang terkenal akan keindahannya yang sangat mengagumkan. Kebetulan kami berempat berangkat dari Surabaya yang memakan waktu sekitar 3,5 jam perjalanan menuju Gunung Bromo (sebelumnya kami sempatkan mampir ke Air Terjun Madakaripura).

wisata gunung bromo
Gunung Bromo
Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan dengan jalan berliku dan naik turun, akhirnya kami berempat sampailah di tempat penjualan tiket. Pada kunjungan pertama aku kesini, harga tiket masuknya Rp 6 ribu per orang, namun pada kunjungan kedua di bulan Juni 2013, harga tiketnya naik 2 kali lipat jadi Rp 12 ribu per orang.

Memang bagi sebagian orang harga segitu agak memberatkan, namun bagiku harga sebesar itu masih wajar mengingat apa yang kita dapatkan. Setelah membayar sebesar Rp 30 ribu (4 orang + 2 motor), kami akhirnya memutuskan untuk mencari penginapan model homestay karena memang waktu masih pukul 5 sore. Waktu itu kami nginep di Homestay Putra Bromo dengan harga sewa Rp 300 ribu permalam.

Penginapan ini sebenarnya cukup bagus, dengan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan extra 2 tempat tidur, homestay ini bisa diisi oleh 8 orang. Setelah beristirahat dan tidur, akhirnya jam menunjukkan pukul 04.30 (agak telat bangun sih). Kami beranjak keluar dari homestay dan menuju ke Gunung Bromo dengan menyewa jasa ojek untuk menyusuri lautan pasir. Kebetulan waktu itu kami dapat harga yang murah banget, per orang cuma Rp 10 ribu sampe ke pura.

bromo
Lautan Pasir Tertutup Kabut
Jam tangan menunjukkan pukul 05.00 WIB waktu kami sampai di pura. Perjuangan tidak berhenti disini. Selain menahan rasa dingin, kami harus berjalan kaki menuju anak tangga yang jaraknya tidak terlalu jauh, tapi namanya mendaki ya tetep capek. Kami pun disamperin oleh bapak-bapak yang menawarkan jasa kuda, akhirnya kami pun naik kuda dan alhamdulillah lagi-lagi kami dapat harga murah yaitu Rp 15 ribu per orang.

Setelah sampai di anak tangga Gunung Bromo, kami pun turun dari kuda dan melanjutkan perjalanan yang cukup melelahkan dengan menaiki anak tangga yang berjumlah sekitar 150 buah. Sebenarnya aku pengen menghitung, tapi sudah kerepotan dengan mengatur nafas jadi gak sempet deh.

sunrise di gunung bromo
Sunrise
Sampai di atas kawah, kami pun menanti untuk melihat pemandangan matahari terbit atau sunrise yang kata banyak orang begitu indah. Dan benar juga, tak lama kemudian, sang mentari menunjukkan sinarnya yang kuning kemerahan, begitu indah dipandang. Sebenarnya, tempat paling bagus untuk melihat sunrise ini yaitu di Puncak Penanjakan, karena tempatnya lebih tinggi.

Benar juga, saat sunrise, di kawah Bromo cenderung sepi pengunjung, namun setelah agak siangan banyak wisawatan yang datang. Dan ternyata mereka barusan dari Puncak Penanjakan untuk melihat sunrise. Di samping Gunung Bromo terdapat Gunung Batok yang bila dilihat secara kasat mata memiliki bentuk yang lebih indah dari Gunung Bromo sendiri.

gunung bromo
Kawah Bromo
Selain sunrise-nya, hal lain yang juga menarik di Bromo adalah kawahnya. Kawah ini selalu mengeluarkan asap belerang berwarna putih. Pada perayaan Kasodo suku Tengger, kawah ini menjadi tempat melempar sesajen dan sesajen tersebut menjadi rebutan orang-orang yang menunggu di bawah kawah.

Jadi bila kamu seorang pecinta keindahan alam terutama gunung, kurang lengkap rasanya bila belum mengunjungi objek wisata yang satu ini. Tak perlu biaya mahal bila berkunjung ke Gunung Bromo selama kamu pandai menawar apa-apa yang bisa ditawar. Salam Petualang!.

2 comments: